Sabtu, 30 November 2013

Sejarah Singkat Kehidupan Ip Man

Sejarah Singkat Kehidupan Ip Man (Yip Man)


Ip Man lahir di Foshan tahun 1893 dari keluarga pedagang yang kaya, di umurnya yang ke-13 Yip belajar Wing Chun dari Chan Wah-Shun dan di teruskan oleh Ng Chung-sok sesuai pesan Chan sebelum meninggal.

Ip Man (Yip Man) adalah seorang legendaries kungfu yang beraliran Wing Chun. Dia telah mempelajari Wing Chun sejak umur 13 tahun. Menurut Wikipedia, Yip Man adalah Master Kungfu (Sifu) pertama yang mengajari Wing Chun secara terbuka untuk umum.

Ip Man (Donnie Yen) mulai mempelajari Wing Chun atau salah satu cabang ilmu bela diri kung fu sejak ia berusia tiga belas tahun. Kecintaannya pada ilmu bela diri ini membuatnya rela berkorban banyak demi mengembangkan ilmu bela diri ini. Setelah lama mempelajari Wing Chun, Ip Man memutuskan untuk membuka perguruan sendiri.

Banyak orang yang sempat berguru pada master Wing Chun yang satu ini dan beberapa di antara muridnya kemudian menjadi terkenal meski nama Ip Mansendiri jarang dikenal orang. Salah satu murid Ip Man yang banyak dikenal adalahBruce Lee yang sempat berguru pada Ip Man selama lima tahun.

Umur 16, Yip meneruskan studinya di St. Stephen's College, Hongkong, dimana sekolah tersebut diperuntukan orang-orang kaya dan orang asing di Hongkong.

Ip Man & Bruce Lee
Di sekolah ini Yip mulai dikenal sejak mengalahkan murid senior dengan beberapa gerakan kecil saja. Di umurnya ke-24 Yip kembali ke Foshan, dengan ilmu Wing Chunnya yang maju pesat, Yip tidak mendirikan sekolah ataupun perguruan disana, hanya mengajarkan kepada beberapa murid dan relasinya saja. Di masa kependudukan Jepang di China, Yip selalu menolak semua ajakan pemerintah Jepang agar Yip mau mengajari pasukan jepang bela diri.

Yip lalu kembali ke Hongkong dan mendirikan sebuah perguruan bela diri, Hampir semua bekas murid Yip menjadi orang terkenal, berhasil mendirikan perguruannya sendiri, menjadi pengatur bela diri dalam sebuah film atau bahkan bintang laganya sendiri, dan yang paling terkenal dari murid-murid Yip adalah Lee Xiao Long atau Bruce Lee.

2 Desember 1972, Yip meninggal di karenakan kanker, tetapi hasil ilmu bela diri yang di ajarkannya, Wing Chung telah menyebar ke segala penjuru dunia.

Film Ip Man

Film IP MAN ini diadaptasi dari kisah nyata kehidupan sang master Wing Chun ini. Sang sutradara, Wilson Yip, memutuskan untuk lebih memfokuskan film ini pada penjajahan Jepang di China sekitar tahun 30-an dan menyoroti bagaimana Ip Man yang sangat mencintai negerinya menolak mengajarkan Wing Chun pada tentara Jepang saat itu.

Ip Man
Meski disebut sebagai sebuah film yang dibuat berdasarkan kisah nyata, namun ada beberapa 'pembelokan' yang dibuat mungkin dengan pertimbangan membuat alur kisah film ini agar lebih menarik. Misalnya saja, dalam film ini, dikisahkan Ip Man meninggalkan daratan China menuju Hong Kong karena menolak bekerja sama dengan tentara Jepang yang saat itu menduduki wilayah China. Menurut sejarah, Ip Man meninggalkan China pada tahun 1949 karena menghindari pemerintahan komunis.

Dan hasil 'modifikasi' ini cukup efektif meski sebenarnya alur kisahnya masih tak jauh dari kebanyakan alur film Hong Kong. Seperti juga dalam kebanyakan film silat Hong Kong, biasanya tokoh protagonis selalu digambarkan sempurna atau setidaknya mendekati sempurna sehingga kadang sedikit kehilangan wujud kemanusiaannya.

Di sisi lain, film ini juga memiliki nilai lebih karena menggambarkan seni bela diri Wing Chun dengan sangat realistis. Beberapa prinsip dasar bela diri ini tetap dipegang kuat pada setiap koreografi tarung sehingga film ini terlihat realistis namun di saat yang sama juga terlihat 'beda' dari kebanyakan film Kung Fu Hong Kong. Dan di sini film ini jadi pionir lantaran berani menyajikan pertarungan jarak dekat yang biasanya dihindari film silat karena dianggap kurang menarik ditampilkan pada layar lebar.

Sekian informasi mengenai Sejarah Singkat Ip Man yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua dalam dunia action.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar