Nama
Eiichiro Oda (尾田栄一郎 Oda Ei'ichirō )
Nama Lain
Odacchi, Eicchan
Tgl Lahir
1 January 1975
Kota Kelahiran
Kota Kumamoto, Prefektur Kumamoto, Jepang
Golongan Darah
A
Bintang
Capricorn
Shio
Kelinci
Istri
Chiaki Inaba (稲葉ちあき Inaba Chiaki)
Kesukaan
Pemandangan Sore, Musik Swedia, Kopi Enak, PuyoPuyo, Legos, Film
Tidak Suka
Kecoak (Laba - Laba juga, tapi laba - laba tak masalah karena mereka makan kecoak)
Hobi
Main lego, membuat sketsa, memancing, nonton film
Anime Favorit
Nausica (menurutnya karya Miyazaki ini penuh emosi dan sangat menyentuh), Bike The Little Viking
Manga Favorit
Dragon Ball, Akazukin Chacha, Gag Manga Biyori
Mangaka Favorit
Akira Toriyama
Film Favorit
Seven Warriors, Young Guns, Nightmare Before Christmas
Acara TV Favorit
Acara-acara komedi
Sutradara Favorit
Akira Kurosawa, Hayao Miyazaki, Tim Burton, Quentin Tarantino, Baz Luhrmann
Artis Favorit
Bryan Adams, Eminem, Izumi Katou, Brooke Benton
Musik Favorit
Musik Soul
Makanan Favorit
Daging, Keju yang dilelehkan
Minuman Favorit
Kopi
Hasil Karya Oda :
1. One Piece (sejak 1997)
2. Wanted! (1998, Koleksi cerita pendek)
# Wanted! (1992)
# God's Present for the Future (1993)
# Ikki Yakou (1993)
# Monsters (1994)
# Romance Dawn (Version 1, 2, 1996)
3. Dragon Ball x One Piece: Cross Epoch (2007)
4. One Piece x Toriko (2011)
Dilahirkan tepat pada 1 Januari 1975 di Kumamoto, Odacchi
sejak kecil sudah tertarik pada dunia gambar. Saat berusia 4 tahun, ia
sudah menetapkan cita-citanya menjadi seorang mangaka karena menurutnya
dengan begitu ia tidak perlu pergi ke kantor layaknya orang dewasa yang
bekerja. Di waktu kecil, Odacchi mempunyai kehidupan yang relatif
sama dengan anak-anak Jepang seusianya. Ia suka berburu serangga,
membaca komik, dan bermain olahraga (terutama sepak bola). Cuma ia tidak
suka matematika (tapi sangat menyukai pelajaran kesenian) dan kecoa
(sebenarnya benci laba-laba juga, tapi itu tidak masalah karena
laba-laba memakan kecoa).
Ketika duduk di bangku SMP, Odacchi sangat bangga karena gambar karyanya berhasil menjadi pemenang dalam perlombaan sketsa.
Seperti diketahui, Odacchi telah memutuskan untuk menjadi seorang Mangaka
(walau alasannya di saat itu sangat tidak masuk akal), tapi ia sangat
setia pada cita-citanya. Bahkan ketika ditanya apakah ia mempunyai
cita-cita yang lain, Odacchi dengan tersenyum hanya menjawab bahwa ia belum pernah memikirkannya. Tidak bisa diungkiri bahwa minat Odacchi memang terfokus pada gambar, hal ini terlihat dari kenyatan bahwa menggambar adalah pelajaran kesukaaannya.
Usia 17
Saat itu Odacchi mulai berpikir untuk membuat manga sendiri. Pada tahun 1992, akhirnya Odacchi berhasil meraih gelar Silver Honors (Junn-Nyuusen) dalam ajang Tezuka Awards 44 melalui karyanya, Wanted!. Sebagai informasi saja, Tezuka Award
adalah penghargaan yang cukup bergengsi. Disana para rencai bakat
didampingi oleh para staff editor Jump (bulanan atau mingguan) berusaha
mencari bintang-bintang baru berbakat. Pada penghargaan inilah, beberapa
mangaka terkenal seperti Yoshihiro Togashi, Hiroyuki Takei, Daisuke Higuchi, Takeshi Obata, Masanori Morita, Ryu Fujisaki, dan Masakazu Katsura memulai debut mereka.
Ada kejadian unik dibalik pembuatan Wanted!, yaitu 3 hari sebelum deadline penyerahan naskah, Odacchi
mengalami kecelakaan mobil! Yang konyol, dalam perjalanan ke rumah
sakit, hal pertama yang terpikir olehnya adalah bahwa hari itu ia harus
mengembalikan kaset video yang dipinjamnya. Dokter memutuskan bahwa Odacchi
harus diopname 1 hari. Dan selama di rumah sakit itulah ia berjuang
mati-matian menyelesaikan Wanted! yang berlatar belakang dunia Western. Dalam karya ini, Odacchi menggunakan pen name Getsuk ka Sui Moku Kin Do (Moon Fire Water Wood Gold Earth),
yang bisa juga dibaca Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu. (Di jepang,
kata Bulan Api Air Kayu Emas dan Tanah dipergunakan sebagai nama hari).
Setahun kemudian, karya pertamanya sebagai mangaka profesional berjudul Kami Kara Mirai No Present (Hadiah Dari Masa Depan Pemberian Sang Dewa) yang dimuat di majalah Jump Original edisi Oktober 1993. Menurut Odacchi,
karyanya ini terwujud karena sudah lama ia ingin membuat manga dengan
tema takdir dan menggambar adegan kehancuran. Namun ditekankannya lagi
bawa itu bukan berarti dia ingin menghancurkan dirinya sendiri, walau ia
mengaku menyesal karena harus meninggalkan pekerjaan part-time nya.
Pada tahun yang sama, Odacchi juga meraih Gold Honors dalam ajang Hoop Step Award (kontes pencarian bakat yang diadakan Weekly Jump setiap bulan, kini namanya berubah menjadi Tenkai Icchi Manga Awards) untuk karyanya yang berjudul Ikki Yako (Perjalanan Malam Seorang Setan).
Usia 19
Odacchi mulai menerima surat dari fans, suatu hal yang membuatnya
sangat senang. Di tahun ini juga ia meninggalkan kuliahnya di jurusan
Arsitektur, tapi hal ini bukan masalah baginya, apalagi karena ia merasa
bahwa ia akan mendapatkan masalah pada waktu ujian. Ia lalu berangkat
ke Tokyo dimana ia mulai bekerja sebagai asisten dari 3 orang mangaka
senior, yaitu Kaitani Shinobu (Midoriyama Police Gank), Masaya Tokuhiro (Jungle No Ouja Tar-chan, Mizu NO Tomodachi Kapparman), dan Watsuki Nobuhiro (Rurouni Kenshin). Dari mereka Odacchi
belajar banyak hal seperti pentingnya kekontrasan ketebalan garis, dan
teknik-teknik yang menarik dalam permainan efek di dalam karyanya.
Selama Bekerja sebagai asisten Watsuki-sensei, Odacchi bertemu dengan 3 asisten lain yang kemudian menjadi sahabat karibnya, yaitu Takei Hiroyuki (Shaman King), Ginga Shin (meninggal pada Agustus 2008, salah satu karyanya adalah Shounen Tantei Q), dan Mikio Itou (Normandy Himitsu Kurabu). Mereka berempat dijuluki Watsuki-gumi (Geng Watsuki). Bahkan di One Piece volume 13 muncul foto Odacchi bersama Takei-sensei saat sedang melancong bersama. Selama masa menjadi asisten ini Odacchi mengeluarkan 2 buah karya, yaitu Monsters (dimuat di Akamaru Jump edisi spesial musim gugur 1994) dan versi pertama dari Romance Dawn
yang merupakan prototype dari One Piece (dimuat di Akamaru Jump edisi
spesial musim panas 1996). Beberapa bulan kemudian akhirnya dia berhasil
menembus Weekly Jump dengan Romance Dawn versi kedua yang muncul di edisi 41 tahun 1996. Inilah wal dari One Piece yang pertama kali muncul di Weekly Shounen Jump volume 34 tahun 1997. Dari sini, nama Romance Dawn diubah menjadi One Piece. Sedangkan untuk versi ke 3 dari Romance Dawn muncul di buku One Piece RED : Grand Characters.
Idola dan Inspirasinya
Odacchi adalah fans berat Akira Toriyama. Baginya,
Toriyama-sensei bukan sekedar mangaka, namun seorang Dewa! Odacchi
pertama kali mengenal karya Toriyama-sensei lewat Dragon Ball, dan salah satu karakter yang paling disukainya adalah Rantan. Ia sangat suka dengan penggambaran otot pada Dragon Ball (walau Toriyama-sensei sendiri sadar bahwa penggambarannya jauh dari realita, tapi itu idak masalah bagi Odacchi). Odacchi juga menyukai penggambaran mecha yang sering muncul dalam karya Toriyama-sensei. Mungkin juga gara-gara inilah Odacchi jadi mempunyai minat pada robot.
Sebenarnya Odacchi sendiri juga menggemari karya-karya Disney, namun baginya Toriyama-sensei adalah yang terbaik. Pengaruh karakter Disney ditambilkan Odacchi
lewat karakter monster laut yang mengakibatkan Shanks kehilangan
sebelah sebelah lengannya. Kalau diperhatikan, bukankah karakter itu
mirip dengan monster belut yang muncul di Little Mermaid? Menurut Odacchi, Dragon Ball
adalah anime-manga yang telah mencakup keseluruhan hal yang dapat
membuat seorang anak begitu gembira. karena itulah ia mengambil unsur
dasar karya itu saat menciptakan One Piece.
Tapi selain karya-karya Toriyama-sensei, karya lain seperti Kinnikuman atau Hokuto No Ken
juga menjadi favoritnya. Yang pasti ia menyukai judul-judul yang sangat
akrab dengan semangat seorang laki-laki (dan sepertinya semangat ini
yang juga ingin ia sampaikan dalam arya-karyanya). Selain itu, sebuah
animasi di jaman ia kecil berjudul Bike The Little Viking juga menorehkan sebuah kesan mendalam bagi Odacchi. Kehidupan para Viking yang akrab dengan kehidupan para bajak laut menginspirasi Odacchi selama bertahun-tahun. Bahkan hingga kini, Odacchi
selalu mengkoleksi mainan Lego dengan tema bajak laut. Tapi bila
ditanya tentang bajak laut idolanya, Odacchi pasti akan menjawab bahwa
orang itu adalah Edward Teach. Melihat kondisi itu tidaklah heran bahwa
dalam One Piece,
Teach ia munculkan kembali dengan menambahkan inisial D di tengah
namanya, yaitu Marshall D.Teach, sang Kurohige. Dalam One Piece, mereka
yang memiliki inisial D di dalam namanya adalah karakter yang sangat
penting.
Tentang One Piece
Berbicara tentang One Piece,
terntana penamaan "One Piece" adalah sebuah rahasia kecil milik
Odacchi. Sayangnya karena terlalu rahasia, ia tidak mau menceritakan
kepada kita. Dalam One Piece
sendiri, Gaimon (inget kan? itu loh, kakek tua pendek yang badan na
'masuk' ke dalem benda sejenis peti harta karun) adalah tokoh yang
paling berkesan bagi Odacchi. Hal ini terjadi karena Odacchi sendiri bingung dari manaide gila itu berasal. Dalam mendesain karakter-karakter One Piece sendiri Odacchi punya sebuah trik untuk membangun karakter yang tepat sifatnya, yaitu dengan bertanaya kepada dirinya pada saat
ia menggambar karakter tersebut. "Apa yang dikatakan oleh karakter ini?". Kata-kata awal inilah yang akan membantu Odacchi
membangun karakternya. Selain itu, dia juga sadar bahwa ia harus selalu
menempatkan dirinya di posisi pembaca untuk encari tahu cerita seperti
apakan yang harus ia buat, yaitu cerita yang disukai pembaca.
Tantang pengembangan One Piece sendiri, Odacchi berkata bahwa dia tidak akan pernah memberikan kemampuan kepada Luffy
dkk untuk terbang bebas mengarungi angkasa, sebab hal ini akan
mengurangi keindahan berpetualang melalui jalur laui itu sendiri. Untuk
Total Kru yang dimiliki Luffy sendiri, Odacchi berpikir bahwa 10 adalah angka yang paling tepat. Tapi hingga kini, ia masih belum benar-benar menentukan.
Jika bisa memilih satu buah iblis, Odacchi akan memilih buah Bara-bara. Dan ketika ditanya tentang apa yang akan ia gunakan bila ia memiliki mesin waktu, dengan sigap Odacchi akan menjawab bahwa ia harus mengunjungi para dinosaurus, samurai, dan para robot. Bicara tentang robot, Odacchi mengatakan bahwa ia ingin sekali membuat sebuah cerita bertemakan robot. Menarik juga...
Bila melihat cover depan dari setiap chapter One Piece, dengan sangat mudah kita akan menemukan bahwa Odacchi seringkali memasukan gambar binatang ke dalam cover tersebut. Dari situ kita dapat mengetahui bahwa Odacchi menyukai binatang. Tapi ketika ditanya binatang apakah yang ingin ia pelihara, ia memilih burung unta. Unik sekali, bukan?
Bila ditanya tentang yang paling disukai Odacchi dari
kehidupannya, adalah pada saat ia mampu membuat manga yang sangat
menarik (dan itu adalah obat pelepas stress yang terbaik yang ia
sarankan). Dan pada saat menerima surat dari pembaca berisikan ucapan
terima kasih.
Penutup
Menurut para asistennya, Odacchi mempunyai sebuah kebiasaan
buruk, yaitu ia suka menjulurkan lidahnya saat berkonsentrasi. Di sisi
lain, ketika ditanya tentang syarat untuk menjadi asistennya, Odacchi dengan santai menjawab "Keberuntungan yang Besar".
Ketika diminta untuk menyebutkan sebuah kata yang mewakili dirinya, Odacchi memilih kata Wonderfull.
Dan dalam 30 tahun ke depan, dia ingin menjadi apa? "Sesuatu yang
mengagumkan". Sesuatu yang mengagumkan itulah kata yang paling tepat
untuk mewakili mangaka ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar