Sewaktu jalan-jalan mencari cooling pad buat notebook, saya ditunjukkan oleh penjual berbagai macam jenis dan bentuk cooling pad. Salah satu yang ditunjukkan adalah cooling pad yang mempunyai power supply mandiri berupa adaptor. Saat itu yang saya pikirkan adalah kenapa harus menggunakan power supply tersendiri, pasti akan membuat repot karena bertambah kabel yang lalu lalang, padahal sudah jamannya wireless :D. Akhirnya saya pilih cooling pad denganpower supply dari port USB sebagaimana umumnya.
Beberapa lama memakai cooling pad akhirnya saya bertanya dalam hati, apakah penggunaancooling pad dengan power supplay nebeng ke port USB notebook tidak berbahaya? Saya berpikir, jika rangkaian dan komponen penyusun cooling pad seperti kabel dan kipasnya berkualitas jelek atau terjadi sesuatu misalnya hubungan singkat pasti dapat membahayakan notebook terutamamotherboard-nya. Disamping itu beban yang ditanggung oleh adaptor notebook akan menjadi lebih berat sehingga berpengaruh pada kinerja notebook.
Pikiran saya kembali teringat pada cooling pad yang mempunyai adaptor sebelumnya. Maka dengan berbekal charger handphone yang tidak terpakai saya memulai eksperimen.
Daya Yang Dibutuhkan Cooling Pad
Dari berbagai referensi diketahui besaran tegangan yang dibutuhkan oleh cooling pad sekitar 5 Volt dengan arus sekitar 500 mA. Selanjutnya dari data yang ada pada charger handphone diketahui besarnya output adalah 5 Volt dengan arus sebesar 800 mA, dan setelah di uji dengan multimeter, maka besaran masing-masing output telah sesuai dengan data yang ada.
Besarnya arus tegangan dari output charger sebesar 800 mA memberikan keuntungan tersendiri, yaitu perputaran kipas pada cooling pad yang lebih cepat sehingga proses pendinginan menjadi lebih baik.
Charger Handphone
Carilah charger handphone dengan merk apa saja dengan output tegangan 5 Volt DC dengan arus antara 500 sampai 1000 mA. Charger tersebut berfungsi sebagai adaptor. Jika tidak mempunyai charger maka anda dapat membeli atau merakit sendiri adaptor tersebut.
Pilihan mengunakan charger selain karena bentuknya kecil dan terpadu, output powernya juga stabil dan teruji oleh pabrik pembuatnya :D.
Plug-in / Stopkontak DC
Jika ujung output charger tidak standar, maka gantilah ujung tersebut dengan sepasang plug-in/stopkontak untuk arus searah (DC: Direct Current) yang dapat dibeli di toko-toko elektronik.
Switch
Switch atau sakelar diperlukan untuk berganti mode power supply yaitu antara USB Port ataucharger (adaptor). Kenapa sumber dari port USB masih dipertahankan, karena untuk situasi darurat cooling pad masih tetap dapat dioperasikan dari port USB. Pilihlah switch dengan tiga kali seperti gambar berikut.
Sekring
Sekring diperlukan untuk menjaga keamanan rangkaian, jika terjadi sesuatu dengancharger/adaptor seperti arus berlebih, maka rangkaian cooling pad tetap aman. Belilah sekring dengan ukuran 500 sampai 1000 mA.
Skema Rangkaian
Susunlah komponen-komponen tersebut dengan skema sebagai berikut :
Setelah semuanya selesai dirangkai, maka secara keseluruhan sistem cooling pad baru adalah seperti gambar berikut:
Demikian, semoga bermanfaat.
trmksh gan ijin copy cargernya..
BalasHapus